Tak Bekerja Lagi, Warung Kelontong Jadi Solusi
SIDA Today 29 November 2021 10:08:14 WIB
Heri Purwanto pemilik Toko Kelontong Subarkah yang berlokasi di kenteng, Botodayaan, Rongkop, Gunungkidul, DIY. (Foto GRG)
SIDAToday (Botodayaan) - Toko Kelontong adalah toko yang menjual kebutuhan sehari-hari dan biasanya terletak di dekat rumah atau tempat umum lainya agar mudah di akses oleh semua orang.
Salah satu warung kelontong yang ada adalah Toko Kelontong Subarkah yang berlokasi di kenteng, Botodayaan, Rongkop, Gunungkidul, DIY. Nama pemilik tokonya adalah Markus Heri Purwanta. Toko Subarkah menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari-hari seperti beras, gas, galon, token listrik, pulsa, bensin eceran dan lain lain.
Menurut pemiliknya, Markus Heri Purwanta, awal mula pendirian toko ini adalah untuk mencari penghasilan karena sudah tidak bekerja lagi dan juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat dusun Kenteng dan sekitarnya, karena jika untuk mencari toko mederen jarak tempuhnya cukup jauh.
Dari permasalahan tersebut Heri mempunyai ide untuk mendirikan toko kelontong di depan rumahnya dan untuk mengganti pekerjaannya dengan mendirikan usaha tersebut. Toko Kelontong Subarkah didirikan Pada tahun Pertengahan tahun 2019 dengan modal awal sampai berdirinya toko tersebut kurang lebihnya 50 juta.
Proses dalam menjalankan usaha tersebut pertama dengan mempersiapkan tempat untuk berjualan, segala dagangan atau barang yang akan dijual, dan membuat pembukuan untuk menghitung uang yang masuk dan uang yang keluar agar terlihat omset yang didapatkan.
“Untuk hari-hari biasa saya biasanya mendapatkan 800 sampai 1,5 juta tapi kalau untuk malam sabtu dan minggu karena banyak perantauan yang pulang omset bisa sampai 2 juta,” Ujar Markus Heri Purwanta.
Namun dalam menjalankan usaha pasti ada kendalanya, seperti yang dialami oleh Bapak Heri yaitu mengalami kendala pada konsumen. Karena tidak semua konsumen membayar dagangan dengan cash atau bisa disebut hutang terlebih dahulu, Sedangkan untuk pembayaran ke suplaiyer itu harus dibayar dengan cash.
karena dalam membangun bisins bukanlah perkara yang mudah, yang terpenting jangan takut mencoba karena apapun itu ada resikonya. Kalau kita ingin menghasilkan sesuatu yang lebih otomatis kita harus berani mencoba, untung dan rugi itu sudah menjadi resiko jika menjalankan usaha.
Penulis : Gayuh Ridho Gustomo
Editor : Tim SIDA Botodayaan
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |