Kalurahan Botodayaan

BOTODAYAAN (SIDA SAMEKTA) – Sudah menjadi agenda rutin setiap Ramadan, Pemerin­tah Desa (Pemdes) Botodayaan, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, menjadwal­kan kegiatan Safari Tarawih Keliling (Tar­ling). Kegiatan yang dilaksanakan di 22 masjid Desa Botodayaan ini diikuti masyarakat sekitar. Pada malam pertama Ramadan, tarling digelar di Masjid Anur Barokah di padukuhan Tipes untuk Kelompok 2 dan Kelompok 1 di Masijd Al Amin Padukuhan Kerjo, (Senin, 29 Mei 2017 / Masjid An-Nur Barokah Padukuhan Tipes)

Sekretaris  Desa Botodayaan Agung priyatma Legawa selaku wakil Rombongan kelompok 2, Safari Tarling Keliling Masjid merupakan kegiatan rutin dan sebagai ajang mendekatkan diri dengan warga sekitar. Saat ini Desa Botodayaan memiliki 22 masjid, sehingga kegiatan tarling dilakukan dua kelompok sehingga mengefisienkan Pelaksanaannya.

“Kami selaku pelayan masyarakat bisa bersilaturahmi dengan warga Botodayaan. Sehingga terjalin komunikasi dua arah agar kami bisa melihat apa yang men­jadi kebutuhan masyarakat” ungkapnya.

Dalam sambutannya,

1. Pengenalan Tim Safari Tarawih (2 kelompok);
2. Ucapan selamat berpuasa dan ajakan Puasa;
3. Ucapan terima kasih peran serta masyarakat dalam kegiatan Pemerintahan, Pembangunan, Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat;
4. Ajakan menjaga keamanan dan ketertiban (keamanan harta milik dan lingkungan);
5. Jaga kerukunan antar umat seagama dan beragama, hindari perpecahan karena sara;
6. Memberikan motivasi lulusan SD wilayah Desa Botodayaan untuk melanjutkan di SMP Negeri 2 Rongkop (SMP Botodayaan);
7. Ajakan menjaga anak – anak dari kenakalan remaja ( pekat, kecanduan game, miras, balapan liar dll);
8. Perkembangan kegiatan desa Tahun 2017 ( Pencairan ADD 5 Tahap, DAD 60%, Surplus UPK 100% masuk rekening kas desa yang digunakan untuk kegiatan Operasional Pemerintah Desa, Pembangunan Rehab Balai Desa, Saluran Air, BBGRM, RTLH dll) info kegiatan desa bisa diakses melalui SID Desa Botodayaan;
9. Bagi yang belum melaksanakan Musdus agar segera melasanakan sebagai bahan penyusunan RPJMDes 2018 – 2014;
10. Mohon maaf pelayanan Pemerintah Desa Botodayaan belum maksimal mohon kritik dan saran.

Ditambahkan oleh Iman dan Penceramah oleh Suntan

Yang intinya di bulan yang penuh berkah ini, berharap masyarakat dapat meraih pa­hala sebanyak-banyaknya. ”Mari kita budayakan untuk salat berjamaah. Dan 3 hal yang perlu diingat pertama “Barang siapa hari ini lebih buruk dari kemarin termasuk golongan yang celaka , barang siapa hari ini sama dengan hari kemarin di termasuk golongan merugi, dan  Barang siapa yang hari Lebih baik dari Kemarin termasuk golongan yang beruntung”

Setidaknya ada 3 level keadaan seseorang dikaitkan dengan waktu, sbb :

Level-3 : CELAKA

Yakni orang yg makin berjalannya waktu, dirinya dan keadaannya tidak lebih baik dari hari-hari sebelumnya, bahkan makin lama makin terpuruk.

"Barangsiapa yg harinya sama saja maka dia telah lalai, barangsiapa yg hari ini lebih buruk dari kemarin maka dia celaka."
[Ali bin Abi Thalib r.a]

Level-2 : MERUGI

Yakni kondisi impas atau stagnan alias status quo. Seiring berjalannya waktu, tidak ada perubahan dan perbaikan apapun dibanding waktu sebelumnya. Hakekatnya orang seperti ini adalah merugi.

"Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian.."
[TQS Al 'Asr : 1-2]

"Barangsiapa yg tidak mendapat tambahan, maka dia dalam kerugian. Barangsiapa yg dalam kerugian maka kematian lebih baik baginya."
[Ali bin Abi Thalib r.a]

Level-1 : BERUNTUNG

Orang beruntung adalah orang yang hari-hari yg dilaluinya lebih baik dari hari-hari sebelumnya, semakin berjalannya waktu semakin baik pula keadaan dan capaian-capaiannya.
Bagaimana dia tahu kalau hari ini lebih baik dari kemarin? Tentu saja dengan selalu mengevaluasi diri dan capaian-capaiannya.

"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghisab atas dirimu."
[TQS Al Isra' : 14]

"Orang cerdas adalah orang yg mempersiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematiannya."
[HR Tirmidzi]

"Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Hisab akan ringan pada hari Kiamat bagi orang yg selalu menghisab dirinya ketika di dunia."
[Umar bin Khaththab r.a]

Jadi..
Bagaimana dengan kondisi kita hari ini; apa lebih buruk, sama saja atau lebih baik dari hari kemarin ?

Dengan begitu, kita bisa saling berbagi tanggung jawab untuk membangun Desa Botodayaan yang sejah­tera dan maju,”