Kalurahan Botodayaan

Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos, melakukan kunjungan ke Desa Botodyaan  dalam rangka meninjau pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR), Rabu (6/9/2017). 

BOTODAYAAN, RONGKOP GK (SIDA) – Bupati gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos melakukan kunjungan ke Desa Botodyaan  dalam rangka meninjau pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR), Rabu (6/9/2017). 

Acara ini dihadiri oleh Bupati Gunungkidul Ibu Hj. Badingah, S.Sos., Kepala Dinas Kesehatan Kab. Gunungkidul beserta Jajarannya, Camat Rongkop beserta unsur Muspika , dan Kepala Instansi Kecamatan Rongkop, Direktur Bank BPD DIY, Kepala Desa se Kecamatan Rongkop, UPT Puskesmas Kecamatan Girisubo, UPT Puskesmas Kecamatan Tepus II

Dalam Sambutan Selamat Datang kepada Bupati Gunungkidul, Kepala Desa, Wasija, Am.d “ Kami keluarga Pemerintah Desa beserta seluruh warga masyarakat Desa Botodayaan perkenankan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Bupati Gunungkidul dan seluruh tamu undangan yang telah berkenan hadir di Balai Desa untuk silatuhrohmi, tilik posyandu dan imunisasi MR (Measles Rubella) di Desa Botodayaan.

Kami ucapkan selamat datang Kepada Ibu Bupati beserta hadirin semuanya, terimakasih atas kepercayaannya Desa Botodayaan di gunakan sebagai ajang silaturohmi tilik Posyandu pada kali ini.

Ijinkan kami menyampaikan laporan singkat terkait kegiatan imunisasi MR khususnya dan bidang kesehatan serta pembangunan Desa Botodayaan pada umumnya, sebagi berikut :

1. Sasaran imunisasi MR yang telah dilakukan oleh UPT Puskesmas Rongkop untuk Desa Botodayaan sebanyak 416 peserta yang terdiri dari :

• Usia TK           : 52 anak
• Usia SD           : 269 anak
• Usia SLTP : 95 anak

Dan pada kali ini dilakukan imunisasi langsung untuk balita sebanyak 214 anak sehingga sasaran imunisasi se Desa Botodayaan ada 630 anak. (maaf ada satu anak SD belum berhasil diimunisasi)

2. Adapun ibu melahirkan sampai dengan 31 agustus 2017 sebanyak 18 orang dan semua persalinan di lakukan secara Medis (tidak ada yang ke dukun) dari 18 ibu melahirkan bayi lahir hidup 17 anak dan meninggal 1 anak, (Bayi meninggal sejak dalam kandungan), sementara berat bayi lahir rendah 2 anak.
3. Adapun jumlah posyandu se Desa Botodayaan ada 21 Posyandu. Berdasarkan laporan yang kami terima jumlah balita ada 116 anak dengan status gizi buruk 1 anak, kurang 10 anak, baik 154 anak dan gizi lebih 9 anak.
4. Adapun jumlah ibu hamil sampai dengan bulan agustus 2017 sebanyak 22 Orang dengan status gizi kek 6 orang lainnya cukup.
5. Berikutnya kondisi ODGJ desa Botodayaan sampai dengan Agustus 2017 ada 17 orang, 7 diantaranya sudah berobat dalam konsisi sembuh.
6. Adapun program kesehatan melaui APBDes Desa Botodayaan 2017 antara lain :

• Pembinaan dan pengembangan Posyandu 22.050.000,-
• Pembinaan Kader kesehatan 17.220.000,-
• Pemngembangan Desa Siaga    3.000.000,-
• Penanganan Lansia dan anak terlantar 13.865.000,-
• Pembinaan Kesehatan Lansia    3.295.000,-
• Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan KDRT    4.325.000,-
• Pembangunan RTLH                                       87.370.000,-

Total                                                                            Rp 151.125.000,-

(8,48% dari APBDes atau 16,06% dari Dana Desa)

Untuk perencanaan th. 2018 akan dinaikkan kurang lebih 10% tergantung besar kecilnya Dana Desa yang masuk ke Desa Botodayaan. Adapun berdasarkan Musdes jenis kegiatan yang perlu ditambahkan adalah Pengembangan Posbindu, Sarpras Posyandu, dan SPAL masyarakat, PMT Bumil dan Balita. Hal ini mendasar kondisi ibu hamil dan balita Desa Botodayaan yang masih terdapat kek dan gizi buruk.

7. Terakhir ijinkan kami sampaikan perkembangan Desa Botodayaan pada umumnya sebagai berikut :

• Realisasi Penerimaan-Pendapatan per 31 agustus 2017

Rp. 1.059.079.093 ( 59,46%) dan Belanja Rp. 997.948.130 (57,39)

• Partisipasi pembayaran PBB 5 tahun terakhir Lunas sebelum jatuh tempo dan 3 tahun terakhir masuk 10 besar se kabupaten Gunungkidul.
• Ketersediaan air minum 21 padukuhan sudah teraliri dalam kondisi normal.
• Jalan Kabupaten sampai dengan 2017 insya alloh 100% sudah aspal
• Jika ibu Bupati berkenan mengingat kembali pada saat melantik kami tanggal 13 Juli 2012 kondisi Balai desa pada saat itu lantai berkarpet agar tidak berdebu, hari ini juga berkarpet karena licin. Ketika itu belum memiliki ruang kerja,apalagi ruang pelayanan, mushola, MCK, tempat parkir dan halaman pun berupa danau/ telaga kecil tempat bermain anak-anak SD, maaf ibu, pirso sampai hari ini demikian adanya. Hal ini dapat tercapai berkat kerja keras dan kerjasama perangkat Desa BPD Lembaga Desa serta partisipasi masyarakat se Desa Botodayaan terlebih kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Atas kepedulian kerjasamanya diucapkan terimakasih semoga menjadi amal jariyah kita semua.

Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Bank BPD DIY yang telah berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan Tilik Posyandu kali ini.

Pungkasnya, sampaikan kurang dan lebihnya mohon maaf mohon kiranya ibu Bupati berkenan memberikan bimbingan petunjuk dan arahan kepada kami demi kemajuan Desa Botodayaan, Kecamatan Rongkop dan Gunungkidul pada umumnya. Atas perhatian dan partisipasi kegiatan kali ini dari semua pihak diucapkan terimakasih.

Menurut Bupati, Ibu Hj. Badingah, S.Sos.  dalam sambitan yang intinya imunisasi MR telah melalui proses penelitian dan pengkajian yang panjang. Karena itu manfaatnya pun telah jelas terjamin.

"Karena itu, tidak usah ragu. Ini demi kesehatan anak-anak dan generasi mendatang," Sambutnya.(*)

dilanjutkan Sambutan Camat Rongkop, Jaka Wardoyo menyampaikan terimaksih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan acara Imunisasi di desa Botodayaan ini dengan lancar tidak ada halangan suatu apapun, terakhir Do’a yang dipimpin oleh Kepala KUA Kecamatan Rongkop.